IAD & ISBD
ILMU ALAM AGAMA DAN IDEOLOGI
Makalah
ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah IAD & ISBD
Dosen
Pengampu : Didik Kusno Aji Nugroho
Disusun Oleh
Kelompok
I
Dini Puspa Sari (1702100027)
Ernanda Kurniawan (1704100265)
Hayatun Ulfah (1702100045)
Luluk Atul F (1702100055)
Winda Oktavia (1704100187)
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Jurusan S1 Perbankan Syariah
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
2017 M/ 1438 H
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Manusia
sebagai makhluk tuhan yang berfikir, dibekali rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu
tersebut yang memacu manusia untuk mengenal, memahami dan menjelaskan hal-hal
yang bersifat alamiah, tersembunyi, sosial dam budaya serta manusia berusaha
untuk mencari pemecahan masalah yang dihadapi dari dorongan rasa ingin tahu dan
usaha untuk memahami masalah, menyebabkan manusia dapat mengumpulkan
pengetahuan dalam bentuk ilmu pengetahuan.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
pengertian ilmu alam ?
2. Apa
pengertian agama ?
3. Apa
pengertian ideologi ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Ilmu
Alam
1.
Teori
Terbentuknya Alam Semesta
Pengertian alam semesta mencangkup
tentang mikrokosmos dan makrokosmos. Para ahli menggunakan istilah alam semesta
dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di
dalamnya.[1]
Alam semesta meurut orang babylonia (± 600-700 M)
merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan bumi yang datar sebagai lantainya
dan langit sebagai atapnya. Jadi menurutnya jagad raya ini adalah suatu ruangan
yang sangat besar yang didalamnya terdapat kehidupan biotik dan abiotik serta
didalamnya terdapat segala peristiwa alam baik alami atau tidak.
Dengan di perolehnya berbagai pesan
dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda langit yang sampai dibumi timbullah
beberapa teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta. Teori
tersebut dikelompokkan menjadi:[2]
a.
Teori
keadaan tetap (Steady-state theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan
bahwa alam semesta di manapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip
tersebut alam semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan
segala sesuatu di alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi
saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan
bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebandingdengan galaksi lama.
Dengan demikian teori ini secara ringkas
menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk (lahir), tumbuh menjadi tua dan
akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga
besarnya dan tak terhingga tuanya. (tanpa awal dan tanpa akhir).
b.
Teori
dentuman besar (Big-bang theory)
Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya masa yang sangat besar
dan mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian
meledak dengan hebat. Masa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat
menjauhi pusat ledakan Menurut teori ini ada beberapa masa yang penting selama
terjadinya alam semesta, yaitu:
1)
Masa
batas dinding Planck
2)
Masa
Jiffy
3)
Masa Quark
4)
Masa
pembentukan Lipton
5)
Masa
Radiasi
6)
Masa
pembentukan Galaksi
7)
Masa
pembentukan tata surya[3]
2.
Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya
Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun
yang lalu Galaksi kita ini tidaklah seperti dalam keadaan seperti sekarang ini.
Ia masih berupa kabut gas hydrogen yang sangat besar sekali yang berada di
ruang angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya
berbentuk bulat.[4]
Karena gaya beratnya maka ia
mengadakan kontraksi. Masa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang
berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah
bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi bintang itupun secara
perlahan mengadakan kontraksi.
Energi potensialnya mereka keluarkan
dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun
temperaturnya. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang
boleh dikatakan tetap seperti halnya matahari kita. Hipotesis itu diyakinkan
oleh suatu observasi yang ditunjukan kepada pusat galaksi dimana selalu di
lahirkan bintang baru baik secara perlahan maupun secara eksplosif.
Galaksi berdasarkan apa yang nampak
dari hasil pengamatan dapat kita bedakan adanya tiga macam galaksi, yaitu:
a.
Galaksi
berbentuk spiral
b.
Galaksi
berbentuk elips
c.
Galaksi
berbentuk tak beraturan.[5]
Bima sakti. Induk dari matahari kita
adalah galaksi Bima Sakti atau Milky Way. Bima Sakti mempunyai bentuk spiral.
Tetangga terdekat dari Bima Sakti adalah Andromeda yang juga berbentuk spiral
dan jauhnya 870.000 tahun cahaya. Bima Sakti memiliki tidak kurang dari 100
ribu juta bintang. Selain itu masi terdapat gumpalan-gumpalan kabut gas maupun
semacam galaksi kecil yang banyak jumlahnya.
3.
Sistem Tata Surya
Kesamaan dan Kelainan Sembilan buah
planet yang mengelilingi matahri pada hakikatnya merupakan dunia tersendiri,
dengan beberapa cirri khas. Di lihat dari segi kemanusiaan, bumilah yang paling
khas karena mampu mengemban kehidupan dan makhluk teknologi. Sampai saat ini
diduga tidak ada Homo Sapiens. Manusia pemikir, di lingkungan planet lain
(makhluk jenis lain) mungkin saja hidup di planet Mars atau Venus, artinya
dapat berkembang atau bermetabolisme.
Secara
kelompok, planet didalam tata surya kita ini dapat terbagi dalam dua golongan kecil:[6]
a.
Planet
kecil (kerdil)
Termasuk kedalam
keluarga ini ialah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Golongan ini kebetulan
menempati lintasan yang dekat dengan matahari, di banding dengan lintasan
golongan kedua. Cirri umumnya ialah, garis ten gahnya kecil, tetapi padat.
Rapat masa rata-ratanya terletak antara 4,2-5,5 gram setiap sentimeter kubik;
biasanya tidak berlapisan angkasa tebal, bahkan merkurius sama sekali tidak
diselimuti angkasa.
b.
Planet
raksasa
Terdiri dari Jupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus lintasannya jauh dari Matahari. Garis tengahnya
jauh lebih besar disbanding dengan golongan pertama. Garis tengah Jupiter,
umpamanya 17 kali garis tengah bumi, walaupun demikian kelompok ini umumnya
kurang padat. Rapat masa sangat rendah, misalnya Saturnus, antara 0,7-1,6 gram
setiap sentimeter kubik, lebih rendah daripada rapat air. Disamping cirri tadi,
di lihat dari besar jari-jarinya, lapisan angkasa planet raksasa ini sangat
tebal, dan hamper tiada kecualinya terdiri dari senyawa berhidrogen.[7]
c.
Keseragaman
dan Kebetulan
Walaupun permukaan bumi planet yang tampat maupun lapisan
angkasanya berbeda satu sama lainnya. Tetapi dinamika planet mempunyai kesamaan
dan keseragaman yang khas, sehingga sukar di duga bahwa hal itu terjadi karena
sesuatu kebetulan. Pergerakan planet dalam tata surya mempunyai beberapa ciri:
1)
Arah
gerak balik rotasi maupun revolusinya searah. Semua ke arah yang berlawanan
dengan gerakan jarum jam. Kalau dilihat dari kutub utara. Aturan ini hamper
tiada kecualinya diikuti dengan patuh, kecuali oleh beberapa satelit.
2)
Bentuk
lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit mengelilingi planet hamper
menyerupai lingkaran.yang mengingkari hokum ini ialah Merkurius dan Pluto, yang
masing-masing mempunyai keeksentrikan 0,206 dan 0,247.
3)
Selain
lintasannya yang sepusat (Konsentris) semua lintasan tersebut terdapat pada
bidang edar yang satu dengan lainnya hampir berhimpitan.
Dari beberapa keseragaman di atas telah timbul beberapa alur
pemikiran yang menunjukkan status permulaan tata surya kita. Dalam garis
besarnya berbagai pemikiran tersebut dapat digolongkan jadi dua hal utama:
1)
Teori
yang mengemukakan asal dan pembentukan planet dalam hubungannya langsung dengan
kelahiran matahari. Proses pembentukan itu dapat terjadi sekaligus maupun
berurutan.
2)
Teori
yang mengemukakan kehadiran planet disekeliling matahari baru terjadi setelah
matahari baru terjadi setelah matahari jadi bintang biasa (normal) dan mantap.
Ke dalam golongan ini termasuk aliran yang menyatakan bahwa.
a)
materi
pembentuk planet berasal dari terlemparnya materi matahari sendiri atau materi
bidang tersebut.
b)
materi
dasar pembentuk planet terkumpulkan dari materi antar bintang yang terseret
oleh matahari dalam perjalanan hidupnya mengelilingi pusat.
B. Bumi
1.
Hipotesis Kejadian Bumi
Masalah yang terbesar yang
mengganggu para ahli pikir adalah bagaimana sebenarnya bumi ini tercipta.
Banyak dengan dikemukakan sesuai dengan tingkat kemajuan ilmu dan pengetahuan.
Pada permulaan abad ke-18 di daerah sebelah timur Mesopotamia, yang kini
dikenal sebagai Negara Irak, para ahli Archeologi menemukan sisa tulisan pada
tanah liat. Ternyata tulisan itu memuat, antara lain tentang kejadian bumi.[8]
Pelopor perubahan ke zaman
penelitian, Copernicus Keppler, Galileo dan Newton, membawa pandangan baru
dalam meninjau sistem tata surya. Teori Newton tentang gravitasi, mendorong
para ahli untuk mengajukan hipotesis kejadian bumi dengan dasar ilmiah.
a.
Susunan Lapisan Bumi
Bahwa bumi ini berlapis-lapis telah banyak disebut orang. Sesuai
dengan hipotesis Kant-Laplace, bahwa bumi kemudian mendingin di sebelah luar
sedang di dalam masi panas. Di dekat permukaan menjadi beku dan disebut kerak
bumi. Untuk meneliti kedalaman bumi, cara yang terbaik adalah dengan
pengeboran, Akan tetapi pengeboran yang terdalam hanya mampu sampai 5.000
meter, sedangkan jari-jari bumi 6.000.000 meter. Maka pengeboran sedalam 5.000
meter hampir tiada berarti.
Dengan majunya penelitian gempa (Seismologi) oleh alat yang disebut
seismologi, dapatlah diteliti lapisan bumi secara tidak langsung. Prinsip
penelitian adalah anggapan bahwa getaran yang merambat melalui kedalaman bumi,
hasil graf-nya tergantung kepada material yang dilaluinya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memang bagian dalam ini
tidaklah homogen, akan tetapi terdapat lapisan-lapisan. Dalam ilmu Geologi,
lapisan batas itu disebut bidang diskontinyu.[9]
2.
Atmosfer, Hidrosfer, dan Lithosfer
a. Atmosfer
Bumi dikelilingi oleh selimut gas yang disebut udara atau atmosfer.
Tebal lapisan udara secara pasti belum dapat diketahui. Tetapi para ahli berpendapat , pada jarak 100 km di atas permukaan bumi masi terdapat udara. Kalau dibandingkan dengan jari-jari bumi yang 60.000 Km, maka tinggi lapisan udara yang 100 Km tersebut hanya 1/600 jari-jari bumi.
Tebal lapisan udara secara pasti belum dapat diketahui. Tetapi para ahli berpendapat , pada jarak 100 km di atas permukaan bumi masi terdapat udara. Kalau dibandingkan dengan jari-jari bumi yang 60.000 Km, maka tinggi lapisan udara yang 100 Km tersebut hanya 1/600 jari-jari bumi.
Ada lapisan dalam Atmosfer
yang dekat dengan permukaan bumi setebal ± 10 Km disebut troposfer.
lapisan diatas troposfer disebut Stratosfer. Batas antara 2 lapisan udara
tersebut tidak sama di semua tempat. Di daerah sekitar khatulistiwa batas itu
kadang-kadang dapat mencapai 19 Km, tetapi dikutub hanya 6 Km. Troposfer
mempunyai susunan gas yang seragam, hal ini disebabkan karena adanya angin yang
vertikal, maupun horizontal. susunan gas dalam troposfer:
1)
78%
zat lemas
2)
1%
gas oxigin
3)
0,0%
asam arang
Selanjutnya masih ada Ozon, Argon, Helium, disamping itu juga
terdapat zat air. Sebaliknya di stratosfer susunannya tidak homogeny. Disini
terdapat lapisan-lapisan udara yang B.Dnya berbeda-beda.
b.
Hidrosfer
Hidrosfer
tidak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan bumi, tapi hanya 75% yang meliputi
lautan, danau-danau dan es yang terdapat dalam kedua kutub. Kedalaman laut
rata-rata 4.000 m, yang terdalam di dekat pulau Guam, dengan kedalaman 11.000
m. Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer, karena air yang
menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan, kembali ke laut
lagi. Siklus air semacam itu berlangsung berabad-abad. Siklus ini menyebabkan
air laut menjadi asin karena garam mineral yang mudah larut pada kerak bumi
terbawa ke laut secara terus menerus.[10]
c.
Lithosfera
Lithosfera
ini tebalnya hanya kurang lebih 32 km, merupakan bagian yang penting dalam
kehidupan manusia yang berupa benua-benua dan pulau-pulau sebagai tempat
tinggal. Ketebalan lithosfer tidak sama bagian tebal berupa benua setebal 8 km,
bagian tipis berupa dasar laut yang dalam setebal 3,5 km dan terdiri atas 2
lapisan yaitu lapisan sebelah atas terdiri atas silikon dan aluminium dengan
Berat Massa (BM) rata- rata 2,65 dan lapisan sebelah dalam terdiri atas silikon
dan magnesium, dengan BM 2,9.
C.
Agama
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepada tuhan yang mahakuasa serta tata kaidah
yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.[11]
Sejarah,
kaum pendatang telah menjadi pendorong utama keanekaragaman agama dan kultur di
dalam negeri dengan pendatang dari India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan
Belanda. Bagaimanapun, hal ini sudah berubah sejak beberapa perubahan telah
dibuat untuk menyesuaikan kultur di Indonesia. Penetapan Presiden No 1 Tahun
1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama pasal 1,
“Agama-agama yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen,
Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu (Confusius)”.[12]
1.
Agama
Islam
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim
terbanyak di dunia, dengan 88% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran
Islam. Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di
Jawa dan Sumatera.Masuknya agama Islam ke Indonesia melalui perdagangan.
Di barat agama ini sering disebut sebagai
Muhammedanisme, menurut nama nabi yang memberinya bentuk yang jelas. Dari
pandangan kaum muslimin, nama yang tidak tepat dan menyinggung perasaan. mereka
mengatakan bahwa nama ini tidak tepat Karena bukan Muhammad yang membentuk
agama ini, tetapi allah. Muhammad hanya menyampaikan dari Allah kepada
masyarakat. Nama ini menyinggung perasaan karena memberi kesan bahwa islam berpusat pada diri
muhammad pribadi dan bukannya pada
tuhan. Memberi nama agama Kristen menurut nama kritus itu tuhan. Tetapi
menamakan islam Muhammedanisme adalah ibarat menamakan agama kristen St
Paulisme, menurut nama orang yang
menyebarkan nya kemudian. Nama yang tepat untuk agama ini adalah islam. Berasal
dari kata Salam yang terutama berarti “Damai” dan juga berarti “menyerahkan
diri” maka keseluruhan pngertian yang dikandung nama ini adalah “Kedamaian
sempurna yang terwujud jika hidup seseorang diserahkan kepada Allah. “kata
sifat yang berkenaan dengan ini adalah Muslim.[13]
1) Latar
Belakang
Dalam
masa perluasan wilayah arab yang luar
biasa mereka “merangkul berbagai unsur asing kedalam kepercayaan, bahasa dan
bahkan bentuk fisik mereka, lebih dari pada yang pernah sebelumnya atau sesudah
nya, kecuali orang Yunani, Romawi, Anglo-Sakson, atau rusia. Dari pandangan
kaum muslimin kisah islam tidak berawal dari Muhammad dalam abad ke 6 masehi
melainkan bermula dari Allah.[14]
Unsur
pokok dari kebangkitan arab menjadi bangsa yang besar ini adalah agama mereka,
agama islam sendiri memulai melalui arus ekonomi yang mempunyai peran penting
pada abad ke-6 dan ke-7 masehi di arabia, ketika muhammad hidup dan setelah itu
mengembangkan suatu gambaran tentang faktor lingkungan yang menimbulkan
pandangan pandangan tersebut. Sedangkan menurut kaum muslimin kisah islam tidak
berawal dari muhammad dalam abad ke-6 masehi, melainkan bermula dari allah.[15]
2) Konsep-konsep
teologis yang pokok
Konsep-konsep teologis yang pokok secara, yang di uraikan secara garis besar dalam Al-quran, dalam banyak hal sama dengan
yang terdapat dalam agama yahudi dan kristen. Membatasi perhatian kita pada
empat konsep yang paling penting yatu: Allah, Pencipta, Manusia, dan Hari
perhitungan. Sebagaimana halnya dengan agama leluhur lainnya, segala sesuatu
dalam islam berpusat pada kenyataan utama, yaitu Tuhan atau Allah. Karena
rahmat Tuhan, suasana Al-quran adalah
suasana kegembiraan, walaupun peringatan-peringatanya pada mereka yang tidak
benar cukup keras. Ada iklim yang cerah, dan suatu rasa kepercayaan yang mantap
bukan hanya terhadap keadaan diakhir zaman melainkan juga pertolongan dalam kehidupan
sekarang ini dan mengampuni mereka yang bertaubat.
Allah, pencipta , manusia dan hari perhitungan,
inilah unsur-unsur teologis terpokok dimana semua ajaran Al-quran dikaitkan.
Namun betapapun pentingnya konsep-konsep tersebut, seperti dikatkan kepada kita
bahwasannya Al-quran adalah sebuah kitab yang lebih menekankan amal perbuatan
dari pada sekitar pikiran belaka.
2.
Agama
Kristen
Agama Kristen pada
dasarnya adalah suatu agama sejarah. Artinya landasan utama berdirinya agama
ini bukanlah terletak pada asas-asas yang bersifat umum, tetapi didasarkan pada
kejadian- kejadian yaitu pada peristiwa-peristiwa yang sesungguhnya terjadi
dalam sejarah.[16]
Sebagian besar orang
Kristen sekarang ini tetap percaya pada kebangkitan tubuh kristus. Selanjutnya
mereka berpendapat bahwa jika kita tidak dapat menganut kepercayaan ini tanpa
kita mempercayai bahwa tubuh kristus sungguh-sungguh bangkit dari makam maka
kita semakin dekat dengan kebenaran akan Tuhan jika kita mempercayai hal
tersebut. Dalam sejarahnya agama kristen yang telah berusia
2000 tahun telah tumbuh dalam berbagai bentuk yang mengagumkan.
a.
Kristen Katolik,
Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad
ketujuh di Sumatera Utara. Dan pada abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik
di Sumatera Selatan. Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa
Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah.[17]
b.
Kristen
Protestan : Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial
Belanda (VOC), sekitar abad ke- 16. Kebijakan VOC yang mengutuk paham Katolik
dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di
Indonesia. Agama ini berkembang pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh
kedatangan para misionaris dari Eopa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti
di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda.
3. Agama Budha
Agama Budha bermula
dari kisah seorang tokoh. Sewaktu orang menyampaikan rasa ingin taunya kepada
Budha sendiri, jawaban yang diberikanya merupakan suatu kunci untuk menangkap
keseluruhan pesan yang diampaikanya. Dengan demikian Buddha berarti “Iya yang
bangun” ketika seluruh dunia tertidur lelap sambil mimpi yang biasanya dikenal
sebagai “kehidupan manusia yang sadar” seorang yang telah bangun sendiri dari
tidurnya. Agama budha bermula dengan kisah seorang yang sudah sadah sadar
kembali kesadaran biasa yang belum lengkap.
Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia,
tiba pada sekitar abad keenam masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan
erat dengan sejarah Hindu.
a. Konghucu
: berasal dari daratan Cina dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan
imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan
Nusantara. Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitik beratkan pada
kepercayaan dan praktik yang individual.
D.
Ideologi
Istilah
ideologi dipergunakan dalam arti yang bermacam-macam. Istilah ideologi adalah
sebuah kata yang terdiri “ideo” dan “logi”. Kata “ideo” berasal dari bahasa
Yunani eidos, dalam bahasa Latin idea, yang berarti “pengertian”,
“ide” atau “gagasan”. Kata kerja dalam bahasa Yunani oida yang berarti
mengetahui, melihat dengan budi. Dalam bahasa Jawa kita jumpai kata idep dengan
arti tahu, melihat. Kata “logi” berasal dari bahasa Yunani logos, yang
berarti “gagasan”, “pengertian”, “kata”, dan “ilmu”. Jadi secara etimologis
dapat diterangkan bahwa ideologi berarti “pengetahuan tentang ide-ide”, science
of ideas.[18]
Ideologi
adalah sebuah istilah yang lahir pada akhir abad ke-18 atau tahun 1796 yang
dikemukakan oleh filsuf Perancis bernama Destutt de Tracy dan kemudian dipakai
Napoleon. Istilah itu berasal dari dua kata ideos yang berarti gagasan,
dan logos yang artinya ilmu. Dengan demikian, ideologi adalah sebuah
ilmu tentang gagasan.
Adapun
gagasan yang dimaksud adalah gagasan tentang masa depan, sehingga bisa
disimpulkan bahwa ideologi adalah sebuah ilmu tentang masa depan. Gagasan ini
juga sebagai cita-cita. Ideologi yang benar adalah ideologi yang muncul di
dalam pemikiran manusia melalui wahyu Allah.[19]
Karena ideologi ini bersumber dari Pencipta alam semesta, manusia dan
kehidupan, Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, sehingga pemecahan atas
permasalahan pokok kehidupan dan berbagai permasalahan kehidupan lainnya
kebenarannya pasti (qath’i). Sedangkan ideologi yang muncul di dalam
pemikiran manusia karena kejeniusannya adalah ideologi yang salah (bathil),
karena manusia hanyalah makhluk Allah sehingga memiliki kelemahan termasuk
ketidakmampuan akalnya dalam menangkap seluruh realitas yang ada di dunia ini.
Manusia juga selalu memiliki pandangan yang berbeda terhadap suatu masalah
seperti masalah hukum dan kebijakan publik sehingga muncul pertentangan dan perselisihan
yang menyebabkan pandangan mayoritas atau mungkin hanya pandangan orang-orang
yang memiliki kekuatan (kekuasan atau harta) di atasorang lainnya yang akan
diterapkan atau dipaksakan. Akibatnya pandangan yang diterapkan sangat
kontradiksi dengan kebenaran yang seharusnya dan mengakibatkan kesengsaraan
manusia.
Apabila
kita telusuri seluruh dunia ini, maka yang kita dapati hanya ada tiga ideologi,
yaitu Kapitalisme, Sosialisme dan Islam. Dua ideologi pertama, masing-masing
diemban oleh satu atau beberapa Negara. Sedangkan ideologi yang ketiga yaitu
Islam, tidak diemban oleh satu negarapun. Islam hanya diemban oleh individu dan
gerakan Islam dalam masyarakat. Sumber konsepsi ideologi kapitalisme dan
Sosialisme berasal dari buatan akal manusia, sedangkan Islam berasal dari wahyu
Allah SWT (hukum syara).
1. Ideologi
Terbuka
Ideologi
terbuka ialah bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar,
melainkan digali melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan
budaya masyarakatnya sendiri.[20]
Ideologi terbuka ialah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan
zaman dan adanya dinamika internal, sumber semangat ideologi terbuka yaitu UUD
1945. Adapun ciri-ciri ideologi terbuka adalah sebagai berikut:
a. Merupakan
cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat.
b. Berupa
nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat sendiri.
c. Hasil
musyawarah dan konsensus masyarakat
d. Ciri
ideologi terbuka adalah cita-cita dasar yang ingin diwujudkan masyarakat bukan
berasal dari luar masyarakat atau dipaksakan dari elit penguasa tertentu.[21]
2. Ideologi
Tertutup
Ideologi
tertutup adalah suatu sistem pemikiran tertutup dan sifatnya mutlak yang
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Bukan
merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita
seluruh kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah masyarakat.
b. Apabila
ke;ompok tersebut berhasil menguasai negara, ideologinya itu akan dipaksakan
kepada masyarakat. Nilai-nilai, norma-norma dan berbagai segi kehidupan
masyarakat akan diubah sesuai dengan ideologi tersebut.
c. Isi
ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntunan-tuntunan
konkret dan operasional yang keras, mutlak, dan total.
3. Ideologi
Komperhensif
Ideologi
komperhensif didefinisikan sebagai suatu sistem pemikiran mengenai semua aspek
kehidupan sosial. Daam ideologi ini terdapat suatu cita-cita yang bertujuan
untuk melakukan transformasi sosial secara besar-besaran menuju bentuk
tertentu.
4. Ideologi
Partikular
Ideologi partikular merupakan suatu
keyakinan-keyakinan yang tersusun secara sistematis dan terkait erat dengan
kepentingan suatu kelas sosial tertentu dalam masyarakat.[22]
l
BAB III
KESIMPULAN
Pengertian alam semesta mencangkup tentang mikrokosmos dan
makrokosmos. Para ahli menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian
tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya.
Dengan di perolehnya berbagai pesan dan beraneka ragam cahaya dari
benda-benda langit yang sampai dibumi timbullah beberapa teori yang
mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta. Teori tersebut dikelompokkan
menjadi 2 yaitu teori keadaan tetap dan teori dentuman besar.
agama
adalah sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada
tuhan yang mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan
manusia dan manusia serta lingkungannya.
secara
etimologis dapat diterangkan bahwa ideologi berarti “pengetahuan tentang
ide-ide”, science of ideas. Ideologi yang benar adalah ideologi yang
muncul di dalam pemikiran manusia melalui wahyu Allah.[23]
Karena ideologi ini bersumber dari Pencipta alam semesta, manusia dan
kehidupan, Yang Maha Mengetahui segala sesuatu, sehingga pemecahan atas
permasalahan pokok kehidupan dan berbagai permasalahan kehidupan lainnya
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Aly, Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar,Jakarta: Bumi Aksara,
2013.
Laode Monto Bauto, Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalam kehidupan Masyarakat Indonesia, Suatu
Tinjauan Sosiologi Agama, (Kendari: Universitas Haluoleo),
Volume 23, No. 2, Edisi Desember 2014.
Laode Monto Bauto, Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalamkehidupan Masyarakat Indonesia,
Suatu Tinjauan Sosiologi Agama.
Gunawan
Setiardja, Hak-Hak Asasi Manusia Berdasarkan Ideologi Pancasila,Yogyakarta:Kanisius,
1993
[1] Abdullah Aly,
Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2013), h. 34
[2] Ibid.,
[3] Ibid., h. 35.
[4] Ibid., h. 36.
[5] Ibid., h.36
[6] Ibid., h.39
[7] Ibid., h. 39.
[8] Ibid., h. 47
[9] Ibid., h. 49.
[10] Ibid., h. 52
[11] Wikipedia,
Agama Sistem Kepercayaan Supranatural, dalam
htttps;//id.m.wikipedia.org>wiki>agama ( di akses pada 08 September
2017).
[12] Laode Monto Bauto, Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalamkehidupan Masyarakat Indonesia,
Suatu Tinjauan Sosiologi Agama, (Kendari: Universitas Haluoleo),
Volume 23, No. 2, Edisi Desember 2014, (di unduh pada 08 September 2017)
[13] Huston Smith,
Djohan Effendi, Agama-Agama Manusia, (Jakarta:
Yayasasn Obor Indonesia, 2001), h. 254.
[15] Ibid.,
[16] Ibid., h. 355.
[17] Laode Monto Bauto, Perspektif Agama Dan Kebudayaan Dalam kehidupan Masyarakat Indonesia,
Suatu Tinjauan Sosiologi Agama, h. 18
[18]Gunawan
Setiardja, Hak-Hak Asasi Manusia Berdasarkan Ideologi Pancasila (Yogyakarta:
Kanisius, 1993), h. 17
[19] Ibid., h. 26
[20] Hisam Sam,
Ideologi Terbuka Pengertian Serta Ciri-Cirinya, dalam www.dosenpendidikan.com/ideologi-terbuka-pengertian-serta-ciri-cirinya/, di akses pada
08 September 2017.
[21] Ibid.,
[22] Dewi Tysana,
Ideologi Pendidikan Kewarganegaraan, dalam www.academia.edu. di akses pada 08 september 2017.
[23] Ibid., h. 26
Comments
Post a Comment