Skip to main content

Posts

Zakat Perusahaan Saham dan Obligasi

BAB I PENDAHULUAN A.     Pengertian Zakat S ecara hakikat zakat adalah pungutan terhadap kekayaan golongan yang memiliki kelebihan harta untuk diberikan kepada golongan yang membutuhkan, pernyataan tersebut mengisyaratkan bahwasannya zakat saham dan obligasi tidak terbatas zakatnya. Instrumen pasar modal dapat dibedakan atas surat berharga yang sifat untung ( bonds atau obligasi) dan surat berharga yang bersifat pemilikan (saham atau equiti ). Obligasi adalah bukti pengakuan berutang dari perusahaan. Sedangan saham adalah bukti penyertaan modal dalam perusahaan. Zakat merupakan salah satu kewajiban muslim yang tidak hanya sbagai ibadah mahdah pertanda hubungan harmonis secara vertikal dengan Allah SWT, tetapi juga sebagai kewajiban yang bersifat horizontal sesama muslimdan sesama manusia. Artinya zakat juga merupakan salah satu bentuk filanteropi dalam Islam. Secara normatif harta yang harus dizakati ada lima macam, zakat binatang ternak, zakat pertanian, zakat perdag
Recent posts

MATERI TEORI PENAWARAN DALAM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1               Latar Belakang Teori mikro ekonomi selalu didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai suatu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menerangkan tentang kegiatan dalam bagian-bagian kecil dari keseluruhan perekonomian, salah satunya teori penawaran.      Berbicara tentang teori penawaran dalam kerangka ekonomi islam sebenarnya merupaka kelanjutan dari pembahasan tentang teori permintaan dalam ekonomi islam. Sama halnya dalam ekonomi konvensional, dalam ilmu ekonomi islam pembahasan persoalan ini menyangkut faktor-faktor atau variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kedudukan penawaran suatu barang atau jasa tertentu. Penawaran ( supply ), dalam ilmu ekonomi, adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setia p tingkat harga selama periode waktu tertentu Penawaran ( Supply ). Teori penawaran yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan Barang yang akan dijual. G

MATERI LIKUIDITAS

BAB I Pendahuluan 1.1           Latar Belakang Secara umum tugas utama bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan. Kemudian dana yang telah terkumpul tersebut disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman (kredit), serta memberikan jasa-jasa bank lainnya. Untuk bisa menghimpun dana dari masyarakat, maka bank memiliki keharusan untuk meyakinkan nasabah bahwa uang yang mereka titipkan dijamin keamanannya. Dengan demikian, agar bisa memberikan keamanan kepada para nasabah, maka bank tersebut haruslah likuid. Kajian mengenai likuiditas di dunia perbankan, merupakan satu keharusan yang harus dilakukan, baik itu oleh pihak perbankan, praktisi keuangan, ataupun pihak-pihak ketiga yang berencana menitipkan dananya di bank. Pentingnya penilaian atas likuiditas suatu bank, merupakan salah satu cara untuk bisa menentukan apakah bank tersebut dalam kondisi yang sehat, cukup sehat, kurang sehat, dan tidak sehat. Salah satu penyebab kebangkrutan suat